Cara Budidaya lele pembesaran
Pada pencarian di search engine google tentang beternak ikan air tawar yang terbanyak di klik ternyata didominasi keyword Cara budidaya pembesaran lele. Mengapa bisa demikian!
Karena lele, ikan yang dianggap tahan banting namun ternyata seisi kolam bisa mati mendadak bahkan pada saat hampir panen sekalipun.
Karena lele, dianggap ikan yang pertumbuhannya paling cepat dibanding ikan air tawar lainnya namun ternyata mampu membuat ribuan peternak pembesaran lele bangkrut dan gulung tikar.
Karena lele, stigma yang beredar bahwa beternak lele itu mudah dan bagai gelinding bola salju orang antri bermain diceruk ini dan apa pasal ! panen perdana adalah panen yang terakhir, sesudah itu muntaber, mundur tanpa berita.
Saya mencatat ribuan artikel tentang teknik budidaya lele segmen pembesaran pun membanjiri contents google. Pembahasan berbagai teknik, cara, panduan, visualisasi dan petunjuk dibanding ikan-ikan lainnya, manuskrip beternak lele pembesaran menyihir dan menarik perhatian semua pihak. Ditulis oleh para master, senior, ahli, penggiat, pemulia-biakan dan profesional lele. Dibahas berdasarkan versi dan sudut pandang sang blogger nya.
Artikel ini juga turut urun rembuk betapa gegap gempitanya perayapan informasi dan bagaimana cara yang sahih dalam beternak lele. Seperti juga karya rekan lainnya, blogging ini juga subyektif tapi saya perlu memberitahu karena ada beberapa penelusuran saya yang belum di publish oleh sahabat penulis lainnya.
Ilustrasi 1
Pak Budi memiliki 8 kolam diatas lahan seluas 1200 meter, memiliki 2 orang karyawan, beliau datang jam 10 pagi dan pulang sesudah shalat dhuhur. Mbak Marni memiliki kolam lele dengan luas lahan 2400 meter, tidak memiliki karyawan. Semua dikerjakan sendiri, pagi jam 06.30 dia sudah berada dikolam dan pulang senja harinya. Mbak Marni membuat berbagai inovasi membuat pakan alternatif lele buatan sendiri. Bisakah anda menebak siapakah kedua peternak itu berpotensi lebih sukses.
Ilustrasi 2
Pada saat order benih Kang Jarot mempercayakan kepada makelar lele, dia pesan 20.000 ekor benih, Kang Jarot berpotensi rugi 3 hal karena dia mendapatkan harga yang lebih mahal, jumlah belum tentu sebanyak yang dia order dan kualitas benih yang tidak jelas. Dibelahan bumi lainnya, namanya Om Anton, pesan benih dengan mendatangi pembenih yang qualified. Om Anton bisa memilih, menghitung dan mendapatkan harga murah karena tanpa perantara, pertanyaan yang sama, siapakah yang berpotensi lebih berhasil.
Ilustrasi 3
Di Madiun 2 orang peternak menebar benih dari strain yang sama, dilokasi berdekatan, tingkat kematian berbeda, peternak-1 mortalitas 5 %, peternak ke-2 mortalitas 20%, diketahui kemudian peternak-1 membibis pakan dengan probiotik sedangkan peternak-2 memberikan pelet langsung dalam keadaan kering.
Ilustrasi 4
Saya bersama teman saya pak Anang, tebar benih masing-masing sebanyak 50.000, kami beda lokasi, setelah 25 hari terjadi pemandangan mengejutkan, benih lele pak Anang 2 x lipat besarnya dibanding punya saya. Dan survey membuktikan, suhu air kolam saya tidak stabil, disparitas suhu jauh malam hari 25-27 derajat celcius siang hari 31-32 derajat celsius, dikolam pak Anang malam 27-28 dan siang 31-32
Ilustrasi 5
Mas Muklis tebar 120.000 benih ukuran 1-2Cm, pada malam harinya terjadi hujan deras selama 5 jam, akibat kejadian ekstrim ini esok harinya benih Mas Muklis terkapar tanpa sisa, pelajaran berhaga ini menjadikan Mas Muklis lebih hati-hati.
Ilustrasi diatas yang banyak terjadi, pemahaman terhadap benih hendaknya menjadi pembelajaran yang serius. Persentase terbanyak yang terjadi adalah benih berasal dari perkawinan sekerabat atau sedarah (incest) ini ditandai dengan beberapa benih bertubuh bengkok atau bagian punggungnya menyembul dan tidak lazim. Jika anda seorang pemula sebaiknya anda didampingi oleh expert atau berlangganandengan breeder yang qualified. Kesalahan pada waktu pemilihan benih berakibat persiapan lain menjadi sia-sia.
Demikianlah, faktor-faktor nonteknis kenapa seseorang gagal menggapai impiannya, faktor mental lah kuncinya. Jika anda seorang petarung, bermental baja, tidak kenal menyerah berarti anda sudah memiliki modal sebesar 50% dan untuk melengkapi agar gagasan sukses yang bersemayam difikiran bawah sadar anda, silahkan melanjutkan membaca materi Cara budidaya lele pembesaran (bagian-2), kedua materi ini saling support yang harus dimiliki peternak lele segmen pembesaran.
Materi nya adalah sebagai berikut,
- Pemilihan benih
- Managemen kolam
- Penanganan hama dan penyakit
- Managemen pakan
- Managemen pemeliharaan
- Managemen air
Persiapan Kolam
- Cuci kolam terpal, semen, fiber, aquarium 3 s/d 4 kali untuk menghilangkan kadar besi, logam dan zat kimia lainnya.
- Masukkan air dan tambahkan bahan2 dibawah ini
(utk uk.100cm x 100cm x 50 cm)
- Enzim 100ml
- Treatment air kolam dengan mesin Agroculture Treatment Machine (ozonizer)
- Tambahkan pupuk kolam 100 ml
(biarkan / treatment selama 1 minggu hingga tumbuh plankton berwarna hijau bening (jika berwarna hijau gelap ganti air antara 30% s/d 50%)
- Tebarkan benih uk.5-7 atau uk.7-9 sebanyak 400 ekor hingga 750 ekor, untuk pemula mulailah tebar 200 ekor/m3.
- Beli benih dari breeder yang sudah dikenal
- Minta petunjuk saat pembelian benih kepada expertnya
- Perhatikan saat memilih benih, jika benih ada yang dalam kondisi tubuhnya bengkok besar kemungkinan benih dari perkawinan sedarah atau inbreeding. Benih hasil perkawinan sekerabat akan terlambat tumbuhnya, mudah terserang penyakit dan banyak menghabiskan pakan (FCR 1,2 s/d 1,8)
- Pemilihan benih dimulai dari : mengetahui histori induknya, dan ‘performa’ penangkar/pemilik indukan yang biasanya sudah diakui kredibilitasnya.
- Pilih benih hasil introduksi (benih dari hasil persilangan/cross breeding)
Seperti lele afrika, kaka, sangkuriang, masamo, phiton.
Hindari benih lele dumbo karena sudah rusak galur/strainnya atau dari perkawinan sejenis (inbreeding)
Contoh : benih lele dumbo umur 30 hari sama besar saat lele kaka 22 hari
Benih yang baru dipindahkan jangan diberi pakan selama 3 hari karena kolam yang disiapkan sudah tersedia banyak pakan. Jika ada ikan yang baru dipindahkan lantas mati bukan berarti ikan tersebut lapar tapi ada beberapa faktor diantaranya :
Kenapa benih yang baru di tebar mati ? ini penyebabnya.
- Berasal dari induk yg tidak baik, (hasil perkawinan sedarah/ incest/in Breeding)
- Salinitas, kekeruhan yang tidak tepat dan Ph air dibawah 6
- Perubahan suhu terlalu ekstrim (Sangat panas maupun hujan yang terus menerus)
- Rasio tebar terlalu padat
- Pada tubuh induk memang sudah terkontaminasi dengan bakteri racun permanen
- Managemen transport : Pengiriman benih terlalu padat
- Pengiriman benih dilakukan pada siang hari
- Pengiriman benih tidak menggunakan antibiotik
Hal-hal yang perlu diperhatikan.
- Diluar penggantian air diatas jika kolam terlihat menghitam segera ganti air 30cm s/d 50%
- Untuk benih berasal hasil introduksi lakukan grading setiap 15 hari hingga 17 hari
- Terlambat grading akan berakibat fatal karena lele yang besar akan memakan yang kecil.
- Penggunaan aerator cukup malam hari untuk menciptakan oksigen yang stabil untuk siang hari cukup mengandalkan sinar matahari. Seperti penyiponan, penggunaan aerator sangat dianjurkan.
- Jika panas terlalu terik, tutup kolam dengan paranet (jam 11.00 s/d 16.00)
- Penggantian air lakukan antara jam 10.00 s/d 12.00 karena ada perubahan suhu yang ekstrim.
- Jika hujan lebat/ekstrim, 2 jam sesudah hujan reda ganti air sebanyak 30% s/d 50%
Managemen pakan
- Beri pakan sebanyak 3% dari berat biomassa lele atau tebarkan pakan pelet jika 5 menit ada pakan masih terapung berarti lele sudah kenyang.
- Waktu pemberian pakan terbaik
Jam 09.00 20%
Jam 17.00 40%
Jam 21.00 40%
(lele adalah hewan nocturnal/aktif dimalam hari)
- Benih uk.5-7 hingga uk.6-8 pastikan pakan/pelet memiliki kandungan protein minimal 39%. Benih uk.7 keatas protein minimal 31 %
- Jika menggunakan pakan alternatif dari bahan dasar hewani seperti usus, ayam tiren, ikan rucah, jeroan ikan dari pasar, belatung maksimal 50% dari jumlah pakan yang diberikan perhari, yang 50% tetap menggunakan pelet.
- Semua bahan pakan alternatif harus direbus dulu.
- Jika pakan alternatif dari : ampas tahu 20%, bekatul 10%,roti afkir 10%, mie afkir 10%, ampas kelapa 5%, tepung jagung 10%, tepung kedele 10% harus melalui proses fermentasi minimal 48jam
- Pemberian pakan lakukan sedikit demi sedikit, jika pelet sudah mengambang selama 10 menit hentikan pemberian pakan dan ambil pelet yang mengambang.
- Pelet yang mengambang dan kemudian habis setelah 30 menit justru ikan akan mengalami pecah usus dan mati.
- Standar bobot pemberian pakan ada 2 cara :
- 3% dari bobot ikan atau
- pelet sudah mengambang selama 5 menit
- Berikan probiotik pada pakan, diamkan hingga 10 menit baru berikan kepada ikan (pemberian probiotik adalah wajib hukumnya agar pelet tidak mengembang diperut ikan/jika probiotik sedang tidak ada, gunakan air)
Contents Cara Budidaya Lele Pembesaran ini akan selalu u-date mengikuti erkembangan teknologi budidaya lele embesaran.
Oleh : Hadi Winarto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar